Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Maret 2012

Sebuah Renungan (Kisah Guru Nonis Bertanya Pada Siswa Muslim)



Bismillahirrahmanirrahim●
《LAA ILAAHA ILLALLAAH 》

→Seorang guru NON-MUSLIM
bertanya pada siswa MUSLIM

●Guru:Dapatkah Anda melihat ALLAH ...?

●Siswa:Tidak..
●Guru:Dapatkah anda menyentuh ALLAH..?
●Siswa:Tidak..
●Guru:Maka tidak ada ALLAH seperti yang kamu percayai..!

→Lalu sang siswapun mengajukan pertanyaan pada gurunya..
●Siswa:Pak,bisakah bpk melihat OTAK bpak?
●Guru:tidak..
●Siswa:Dapatkah bapak
menyentuh OTAK bapak?
●Guru:tidak..
●Siswa:Oh oke,berarti bapak tidak memiliki OTAK seperti yang bapak percayai..

●LAA ILAAHA ILLALLAAH..
●Biarkan mereka berkata apa?mencaci mencemooh,berusaha mengatakan dengan segala teory bahwa ALLAH itu tak ada..
●Biarkan Berusaha mereka memakai segala upaya,agar membolak balikan fikir kita,agar kita termakan tipu muslihat mereka,yang berusaha meyakinkan kita bahwa ALLAH it tak ada..

●LAA ILAAHA ILLALLAAH..
●ALLAH SWT
●Takkan bisa di ungkap dgn teory apapun,karena segala teory itu berasal dari ALLAH SWT..
●Segala teory dan technology itu tak akan tergambar dan tercipta dalam akal manusia,jika tak ada ridho ALLAH SWT..

●LAA ILAAHA ILLALLAAH..
●ALLAH IS THE BEST
●Tak ada yang akan bisa menandingi kekuatanNYA..
●Tak akan ada yang mampu mendahului kehendakNYA..
●Tak akan ada yang bisa menyangkal KEESAANYA..

●LAA ILAAHA ILLALLAAH..
●Tiada tuhan selain ALLAH..
●DIA yang memiliki segala dunia dan akhirat beserta seluruh mahluk ciptaanNYA..

●YA ALLAH..
●Tetapkanlah hati kami,keimanan dan ketaqwaan kami hanya padaMU..
●Lindungilah kami,keluarga kami,saudara saudari kami,agar senantiasa berada dalam kerakhimanMU..
●Limpahkan pada kami semua rakhmat dan hidayah MU..
●Jagalah kami dari godaan yang bisa melalaikan dan menjerumuskan serta menjauhkan kami dari nikmatMU..

●LAA ILAAHA ILLALLAAH..
●Hanya PADAMULAH kami berlindung dari godaan syaiton yang terkutuk..
salam

Firman - Firman Allah (Marilah Kita Baca dan Renungkan)



BISMILLAH ,,,
"Demi buah Tin dan buah Zaitun...
Demi Gunung Sinai Dan demi negeri Mekkah yang aman ini...
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam BENTUK yang SEBAIK-BAIKNYA
Kemudian Kami kembalikan dia ke TEMPAT yang SERENDAH-RENDAHNYA
Kecuali orang-orang yang berIMAN dan berAMALl SHALEH
Maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya..."
(QS.95:1-6)




Mengapa Allah SWT setelah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya kemudian dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya???
Apakah nanti ada makhluk yang lebih MULIA dari manusia?




Allah SWT berfirman:
"Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa kepada Allah-lah BERTASBIH APA-APA yang di LANGIT dan di BUMI, dan juga BURUNG yang sedang MENGEPAKKAN SAYAPNYA. Masing-masing sungguh telah mengetahui cara SHOLATnya(doa) dan BERTASBIHnya. Dan Allah maha mengetahui apa yang mereka kerjakan". (QS.24:41)




Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)


Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 59:1)




Ternyata semua yang ada di langit dan di bumi SHOLAT (berdoa) dan BERTASBIH kepada Allah SWT. Jadi bintang-bintang, maatahari, bulan, planet-planet, burung, gunung, sungai, pohon, singa, harimau, kucing, kambing, kerbau, monyet, tikus, kecoa dll semuanya sholat (doa) dan bertasbih kepada Allah SWT, dan tiap-tiap mereka tahu cara sholat(doa) dan bertasbihnya.




Bagaimana dengan kita?
Apakah kita sudah sholat dan bertasbih kepada Allah SWT..
sebagaimana makhluk Allah lain yang semua telah melakukannya?
Manusia yang tidak mau SHOLAT dan BERTASBIH adalah lebih rendah daripada tikus, kecoa dan belatung...




Manusia yang demikian itulah yang akan dikembalikan kepada tempat yang paling rendah,
yaitu Neraka Jahannam.




Padahal Allah SWT telah memberikan akal, hati, penghilhatan dan pendengaran...
yang tidak diberikan kepada Makhluk Allah yang lain?




"Dan sungguh akan Kami isi neraka Jahannam
kebanyakan dari JIN dan MANUSIA....,
Mereka memiliki HATI tetapi tidak digunakan...,
Mereka memiliki MATA tetapi tidak digunakan....,
Mereka memiliki TELINGA tetapi tidak digunakan....,
Mereka seperti BINATANG ternak...bahkan LEBIH SESAT lagi.
Mereka itulah orang-orang yang LALAI" (QS.7:179)




Apakah kita termasuk orang-orang yang LALAI ?
Tentunya kita dan Allah yang paling MENGETAHUI...
Apakah kita MAKHLUK yang TERHINA atau MAKHLUK yang MULIA?
Semoga kita termasuk manusia yang tidak melupakan kebesaran sang Pencipta dan tidak terlena dan lalai...bahwa tugas kita di dunia adalah BERIBADAH kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya:




"Dan tidaklah Aku telah menciptakan JIN dan MANUSIA ...kecuali untuk BERIBADAH."
(QS. 51:56)


Sahabat...
Tidak cukupkah AYAT-AYAT Allah yang ada dalam Al Kitab dan yang ada di langit dan di bumi sebagai pelajaran?




“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru ufuq dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat, 41:53]






Wallahu a'lam bishowab

Aku Mengadu Kepada-Mu

BISMILLAH
Dalam setiap keluh yang telah lalu, jadikanlah setiap nafas adalah kebaikan, setiap pandangan adalah kebaikan, setiap pendengaran adalah kebaikan, jadikan kebaikan ya Robb.


Dan ketika kekhilafan menyapu sedikit demi sedikit kebaikan itu, hamba mohon, sisakan ya Allah..., untuk hamba timbun kembali dengan kebaikan di sisa-sisa umur yang Engkau beri. 

Jangan jadikan tangan ini hampa, tiada yang bisa hamba bawa sebagai pemberat amal kebaikan nanti.'

Dahulu pernah kecil, menangis, tertawa, merangkak, belajar berjalan, jatuh, berdiri, jatuh lagi, bermain, belajar, sukses, gagal, tersenyum, sedih, bahagia. Mungkin esok pun ada hal-hal yang sama yang akan terjadi, namun siapa yang bisa menjamin semua itu.

Alloh hanya Engkau yang Maha Hidup dan pemilik hidup. 'Jadikan hidup hamba penuh makna dengan limpahan kasih sayang-Mu. Ingatkan segera atas kekhilafan.

ya Robb....
tidak ingin aku berlarut dalam kekhilafan yang menjadi-jadi, hingga aku lupa bersyukur atas sisa umur yang telah Engkau beri.'

'Robbi adkhilni mudkhola sidqiwwa akhrijni mukhroja sidqiwwaj'alli milladunka sulthonannashiro.'

'Ya Allah,
bimbinglah hamba dalam setiap penglihatan, pendengaran, lisan, denyut nadi, helaan nafas, detak jantung, langkah kaki hamba.'

'Ya Allah,
hiasi hati hamba dengan ilmu, ketabahan, kesabaran,ketakwaan untuk selalu beribadah dan berjuang di jalan-Mu.'

'Ya Robb...
jadikan setiap bait yang hamba tulis adalah kebaikan dan keberkahan dari sisa umur yang Engkau beri. Amiin....'


Kemarin, aku pernah bersenandung bahwa harapan itu masih ada.

Kemarin, aku juga pernah bermimpi bahwa aku mampu dengan harapan itu.

Kemarin, kutulis jua harapan-harapan dan kuberi tanda dengan pencapaiannya.

Jika aku lelah dengan pengharapan itu,

sesungguhnya aku sedang belajar "kesabaran". "Berharap" akan menjadi teman dalam sebuah perjuangan.
Dan "kesabaran" akan menjadi teman dalam sebuah "harapan".

Dan "doa" akan menjadi kekuatan dalam setiap "harapan".

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Al-Mujadilah:11)

Jadilah akar yang gigih mencari air, menembus tanah yang keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah, menampilkan eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian pula, akar tidak iri, ia tetap bersembunyi dalam tanah. Itulah arti sebuah KEIKHLASAN.
salam

*`• ...…* ♥ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *....… •´* .......♥♥. 15 Nasehat Sufyan Atstsauri (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *....… •´*



بــــــــســم الله الرحمن الرحــيــــــــم


السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Yaitu : . . .

1,.. Perbaiki urusan dalammu, Allah akan perbaiki urusan luaranmu. Perbaiki hubunganmu dengan Allah, Dia akan perbaiki hubunganmu dengan manusia. Beramallah untuk akhiratmu, Allah akan jamin urusan duniamu. Juallah duniamu dengan akhirat, engkau akan peroleh keuntungan dua-duanya. Jangan jual akhiratmu dengan dunia, kelak engkau akan rugi kedua-duanya.

2,.. Beramallah untuk duniamu berpadanan dengan kadar kehidupanmu di sini (sementara). Dan beramallah untuk akhiratmu berpadanan dengan kadar kehidupanmu di sana (selama-lamanya).

3,.. Akan tiba satu masa dalam kehidupan manusia di mana hati-hati semuanya mati, yang hidup hanyalah jasad.

4,.. Pemandangan paling indah adalah di kala si kaya merendah diri di hadapan si miskin. Dan pemandangan paling jelek adalah di kala si miskin menghina diri di hadapan si kaya.

5,.. Tiada yang lebih sukar untuk dirawat selain daripada nafsuku; sekali ia menang, sekali lagi ia kalah.

6,.. Kamu termasuk orang yang sabar apabila memiliki tiga perkara: Tidak menceritakan musibah yang menimpa diri sendiri, tidak membesar-besarkan penderitaan yang dialami dan tidak memuji diri sendiri.

7,.. Sekiranya saudaramu berkunjung ke rumahmu, jangan engkau tanya 'maukah saya hidangkan makanan?' Sebaliknya, hidangkanlah makanan. Jika dia mau, dia makan. Jika tidak, angkatlah kembali hidangan itu.

8,.. Andainya engkau mengenali dirimu, maka apa saja yang diperkatakan manusia tentang dirimu, tidak akan memudharatkanmu sedikitpun.

9,.. Hendahlah kamu senantiasa berwaspada dari orang yang tidak ada sesuatupun yang terlindung darinya, berharaplah kepada orang yang mempunyai kuasa untuk menunaikannya, dan berhati-hatilah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk menyiksamu.

10,.. Sekiranya binatang ternakmu memahami tentang kematian sebagaimana yang engkau fahami, tentu engkau tidak akan dapat makan binatang yang gemuk sama sekali.

11,.. Hendaklah engkau membanyakkan kebaikan, dengannya Allah akan jadikan temanmu di dalam kubur. Juahilah perkara yang haram, engkau akan rasai kemanisan iman.

12,.. Terima dengan ridha apa yang Allah bagikan kepadamu, niscaya engkau jadi kaya. Dan bertawakkallah kepada Allah, niscaya engkau jadi kuat.

13,.. Jangan suka mencela, niscaya engkau selamat dari celaan manusia. Jadilah seorang yang penyayang, niscaya engkau akan di kasihi manusia.

14,.. Apabila terlintas di dalam hatimu tentang urusan akhirat, segeralah melaksanakannya dengan bersungguh-sungguh sebelum syaitan berpeluang menghalangimu dari melakukannya.

15,.. Jangan engkau benci seseorang yang taat kepada Allah, jadilah seorang yang penyayang kepada semua golongan manusia, jangan putuskan silatulrahim sekalipun dengan orang yang tidak menghiraukanmu, jangan berdendam kepada mereka yang menzalimimu, niscaya engkau akan mendampingi anbiaa' dan syuhadaa'.

● ● ● .. ● ● ● .•*´¨`*•. ● .•*´¨`*•. ● ● ● .. ● ● ●

Kebahagiaan dalam hidup tidak berarti mejalani hidup tanpa persoalan, tanpa kesulitan dan tanpa beban hidup. Allah tidak pernah menjanjikan hidup tanpa persoalan. Yang Allah janjikan adalah kekuatan dan jalan keluar saat menghadapi masa-masa sulit dalam hidup. Kehidupan bertambah nikmat dan indahnya melalui rasa sulit.
.............. ♥♥             ♥
     ♥Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.
...\
☻/...
/▌....
/ \......

Selasa, 27 Maret 2012

Kisah Hidayah Allah Lewat Ujian Penyakitnya

Ini adalah kisah yang patut dijadikan pelajaran zaman. Kisah seorang wanita bernama, Laila al-Hulw yang sebelumnya tidak penah mengingat Allah dan lupa kepada-Nya. Suatu ketika, ia diberi cobaan dengan penyakit yang menakutkan dan menjijikkan sekaligus mematikan. Barulah setelah itu, ia tersadar dan menyadari bahwa hanya Allah lah tempat berlindung dan memohon. Dia lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Yang Maha menyembuhkan. Kemudian ia habiskan waktunya untuk mendekatkan diri kepada-Nya di rumah-Nya, Baitullah al-Haram dan di sanalah terjadi kejadian aneh yang akhirnya merubah kehidupannya secara total.


Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak penuturannya:


Sudah 9 tahun aku mengidap penyakit yang sangat mengerikan sekali, yaitu penyakit kanker. Semua orang pasti tahu bahwa nama ini sangat menakutkan. Di negeriku, Maroko, orang tidak menyebutnya penyakit as-Sarathan (kanker) tetapi disebut ‘momok’ (al-Ghawl) alias ‘penyakit kotor (al-Maradl al-Khabits).’


Penyakit ini mengenai bagian payudaraku. Sebelumnya, tingkat keimananku kepada Allah sangatlah lemah; aku lalai dari mengingat Allah. Aku mengira bahwa kecantikan seseorang akan abadi selama hidupnya dan masa muda dan kesehatannya juga demikian. Aku sama sekali tidak mengira akan menderita penyakit yang amat berbahaya, kanker. Namun setelah aku benar-benar menderita penyakit ini, jiwaku menjadi sangat guncang. Aku berpikir bagaimana bisa menghindar darinya tetapi hendak kemana? Sementara penyakitku ini akan selalu bersamaku di mana pun aku berada. Aku juga pernah berpikir untuk bunuh diri namun aku masih mencintai suami dan anak-anakku. Aku sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Allah akan menyiksaku bilamana aku jadi bunuh diri –sebagaimana yang aku jelaskan tadi- sebab aku orang yang lalai dari mengingat Allah.


Rupanya, melalui penyakit ini Allah ingin memberikan hidayah kepadaku dan melalui perantaraanku pula, Dia memberikan hidayah kepada banyak orang. Setelah itu, mulai semua urusan berkembang.


Ketika menderita penyakit tersebut, aku bersama suamiku pergi ke Belgia untuk berobat dan di sana aku mendatangi beberapa orang dokter terkenal namun mereka semua hampir sepakat mengatakan kepada suamiku bahwa payudaraku harus dihilangkan.


Tidak sebatas itu, aku juga harus menggunakan obat-obat dengan dosis tinggi di mana efek sampingnya dapat merontokkan rambut, melenyapkan bulu mata, kedua alis mata, menumbuhkan seperti jenggot di atas wajah bahkan merontokkan juga kuku dan gigi. Karena itu, aku menolaknya sama sekali seraya berkata, “Aku lebih baik mati dengan tetap memiliki payudara dan rambut serta semua apa yang diciptakan Allah untukku dari pada harus cacat. Lalu aku meminta kepada para dokter agar membuat resep pengobatan ringan untukku dan mereka pun mengabulkannya.


Kemudian aku kembali ke negeriku, Maroko dan aku gunakanlah obat yang diberikan para dokter tersebut. Ternyata obat itu tidak memiliki efek samping apa pun dan ini membuatku senang. Aku berkata pada diriku, “Barangkali saja para dokter itu salah dalam mendiagnosa dan aku sebenarnya tidak menderita penyakit kanker itu.”


Akan tetapi, setelah kira-kira enam bulan kemudian, aku mulai merasakan susutnya berat badanku, warna kulitku banyak berubah dan merasakan berbagai keluhan sakit. Yah, sakit yang selalu bersamaku. Lalu dokter pribadi kami di Maroko menyarankanku agar pergi ke Belgia, maka aku pun berangkat ke sana bersama suami.


Di sanalah, seakan bencana itu benar-benar tiba. Para dokter malah berkata kepada suamiku, “Penyakitnya sudah menyerang seluruh tubuhnya, termasuk kedua paru-paru.” Mereka menyatakan tidak memiliki resep apa pun yang dapat menyembuhkan kondisi yang aku alami tersebut. Kemudian mereka berkata kepada suamiku, “Sebaiknya, anda bawa kembali isterimu ini ke negerimu hingga ia menemui ajalnya di sana.”


Suamiku kaget alang kepalang mendengar pernyataan itu dan tidak mudah percaya begitu saja dengan ucapan mereka. Karena itu, kami bukannya pulang ke Maroko seperti yang disarankan tetapi malah ke Perancis. Kami mengira bahwa pasti ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakitku itu. Namun, kami tidak mendapatkan apa-apa sehingga akhirnya kami sangat ingin sekali untuk meminta tolong kepada seseorang di sana agar aku dimasukkan ke rumah sakit untuk menghilangkan payudaraku dan menggunakan obat-obat berdosis tinggi itu.


Akan tetapi, suamiku rupanya ingat sesuatu yang selama ini kami lupakan bahkan sepanjang hidup kami. Allah telah memberikan ilham kepada suamiku agar kami berziarah ke Baitullah al-Haram di Mekkah. Kami harus berdiri di hadapan-Nya guna memohon disembuhkan dari penyakit yang aku derita ini. Kami pun melakuan hal itu.


Kami berangkat dari Paris seraya bertahlil dan bertakbir. Aku sangat gembira sekali karena untuk pertama kalinya memasuki Baitullah al-Haram dan melihat Ka’bah yang dimuliakan. Di sebuah toko di kota Paris, aku membeli sebuah mushaf dan setelah itu, kami berangkat menuju Mekkah al-Mukarramah.


Akhirnya, kami sampai juga di Baitullah al-Haram. Tatkala sudah masuk dan melihat Ka’bah, aku banyak menangis karena menyesali atas perbuatanku yang telah lalu. Aku sudah tidak pernah melakukan berbagai kewajiban yang diperintahkan Allah; shalat, puasa, kekhusyu’an dan pasrah diri kepada-Nya.


Aku berkata, “Wahai Rabb, pengobatan terhadap penyakitku sudah membuat tak berdaya para dokter. Sedangkan penyakit itu berasal dari-Mu dan Engkau pulalah Yang Memiliki obatnya. Semua pintu telah tertutup di hadapanku, yang tinggal hanyalah pintu-Mu saja. Karena itu, janganlah Engkau kunci pintu-Mu dati hadapanku.”


Aku pun melakukan thawaf di Ka’bah dan banyak memohon kepada-Nya agar Dia tidak menyia-nyiakan harapanku dan tidak menghinakanku serta dapat membuat tercengang para dokter yang telah memvonisku.


Seperti yang telah aku katakan tadi, dulu aku orang yang lalai dari mengingat Allah dan jahil terhadap agama-Nya. Karena itu, aku mendatangi beberapa ulama dan syaikh yang berada di sana seraya meminta mereka menunjukiku buku dan doa yang mudah dan ringkas untuk aku jadikan pegangan. Lalu mereka menasehatiku agar banyak-banyak membaca al-Qur’an dan meminum air zam-zam sepuas-puasnya. Mereka juga menasehatiku agar memperbanyak berdzikir kepada Allah dan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.


Berada di Baitullah, aku merasakan ketenangan jiwa yang luar biasa. Karena itu, aku minta izin kepada suamiku untuk tetap tinggal di al-Haram dan tidak pulang ke hotel. Dia pun mengizinkanku.


Di al-Haram kebetulan ada beberapa saudariku seiman dari Mesir dan Turki yang menjadi tetanggaku duduk-duduk. Mereka sering melihatku sedang menangis lalu bertanya perihal sebab aku menangis. Aku menjawab, “Karena aku sudah sampai di Baitullah padahal aku tidak mengira akan demikian mencintainya seperti sekarang ini. Kedua, karena aku mengidap kanker.”


Lalu mereka menemaniku dan tidak ingin berpisah. Aku beritahukan kepada mereka bahwa aku berniat I’tikaf di rumah Allah ini. Maka, mereka pun memberitahu kepada suami-suami masing-masing untuk meminta izin tinggal bersamaku. Kami tidak pernah memejamka mata, tidak makan kecuali hanya sedikit. Kami hanya banyak minum air zam-zam sebab di dalam hadits, Nabi SAW, bersabda, “Air zam-zam itu sesuai dengan (tujuan/niat) meminumnya.” (Hadits Shahih, HR.Ibn Majah dan lainnya) Meminumnya karena niat agar disembuhkan, maka Allah akan menyembuhkan anda, meminumnya karena niat agar hilang dahaga, maka Allah akan menghilangkan dahaga anda dan meminumnya karena niat agar berlindung kepada Allah, maka Dia akan melindungi anda.


Benar, Allah telah menghilangkan rasa lapar kami dan kami terus melakukan thawaf. Kami melakukan shalat dua raka’at, lalu mengulangi thawaf lagi. Kami meminum air zam-zam dan memperbanyak bacaan al-Qur’an. Demikianlah, siang dan malam, kami hanya sedikit tidur. Ketika aku sampai di Baitullah, tubuhku kurus sekali, pada sebagian tubuhku bagian atas banyak sekali tumbuh bintik-bintik dan benjolan-benjolan yang menandakan bahwa kanker telah menyerang seluruh anggota badanku bagian atas. Mereka menasehatiku agar membasuh separuh tubuhku bagian atas dengan air zam-zam akan tetapi aku takut bila menyentuh benjolan-benjolan dan bintik-bintik itu, aku akan teringat sakit lantas membuatku terlena dari berdzikir dan beribadah kepada Allah. Aku pun membasuhnya tetapi tanpa menyentuh tubuhku.


Pada hari ke-lima, teman-temanku itu memaksaku agar menyapu seluruh tubuhku dengan sedikit air zam-zam. Pada mulanya, aku menolak tetapi tiba-tiba aku merasa mendapatkan kekuatan yang mendorongku untuk mengambil sedikit air zam-zam lalu menyapunya ke tubuhku. Saat pertama kali, aku merasa cemas, kemudian aku merasakan ada kekuatan lagi, tetapi masih ragu-ragu namun ketika untuk kali ketiganya tanpa terasa aku memegang tanganku lalu menyapu air zam-zam ke tubuh dan payudaraku yang mengeluarkan darah, nanah dan bintik-bintik. Di sinilah, terjadi sesuatu yang tidak pernah aku sangka-sangka. Rupanya, semua bintik-bintik itu lenyap seketika dan aku tidak menemukan sesuatu pun di tubuhkku, tidak rasa sakit, darah atau pun nanah.!!


Pada awal mulanya, aku betul-betul kaget. Karenanya, aku masukkan kembali kedua tanganku ke dalam bajuku untuk mencari penyakit yang dulu bersarang di tubuhku, namun aku tidak mendapatkan sedikit pun benjolan-benjolan itu. Bulu kudukku merinding saking kagetnya, akan tetapi barulah aku teringat bahwa Allah Ta’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu. Lalu aku meminta salah seorang temanku untuk menyentuh tubuhku dan mencari bintik-bintik dan benjolan-benjolan, barangkali saja ada. Tiba-tiba mereka berterik tanpa sadar, “Allahu Akbar, Allahu Akbar.!”


Tak berapa lama setelah itu, aku tidak kuasa lagi untuk segera pulang dan memberitahukan perihal tersebut kepada suamiku. Aku memasuki hotel tempat kami menginap, dan begitu sudah berdiri di hadapan matanya, aku robek bajuku seraya berkata, “Lihatlah rahmat Allah.!” Kemudian aku memberitahukan kepadanya apa yang telah terjadi tetapi ia tidak percaya. Ia menangis dan berteriak dengan suara kencang, “Tahukah kamu bahwa para dokter tempo hari telah bersumpah atas kematianmu setelah tiga minggu saja.?” Lalu aku berkata, “Sesungguhnya ajal itu di tangan Allah Ta’ala dan tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah.”


Setelah itu, kami tinggal di Baitullah selama seminggu penuh. Selama masa-masa itu, aku tidak putus untuk memuji dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat-nikmat-Nya yang demikian tidak terhingga. Kemudian kam mengunjungi masjid nabawi untuk melakukan shalat dan berziarah kepada Rasulullah SAW, lalu setelah itu kembali ke Perancis.


Di sana, para dokter tampak benar-benar kaget dan bingung alang kepalang melihat kejadian aneh yang menimpaku. Mereka antusias bertanya, “Apakah benar anda ini si ibu tempo hari yang pernah datang kemari.?” Lalu dengan penuh rasa bangga, aku tegaskan kepada mereka, “Ya, benar dan si fulan itu adalah suamiku. Aku telah kembali kepada Rabbku dan aku tidak akan pernah takut lagi kepada siapa pun selain Allah. Semua takdir berada di tangan-Nya dan segala urusan adalah milik-Nya.”
Mereka bertanya, “Sesungguhnya, kondisimu ini merupakan sesuatu yang sangat aneh sekali sebab benjolan-benjolan itu sudah hilang sama sekali. Izinkan kami untuk mengadakan pemeriksaan sekali lagi.”


Mereka kembali memeriksaku namun tidak mendapatkan sesuatu pun. Sebelumnya, gara-gara benjolan-benjolan itu, aku sama sekali sulit untuk bernafas akan tetapi ketika sampai di Baitullah al-Haram dan aku meminta kesembuhan hanya kepada-Nya, maka sesak nafas itu pun hilang.


Setelah peristiwa aneh itu, aku bergiat mencari tahu mengenai riwayat hidup Nabi Muhammad SAW, riwayat hidup para shahabatnya dan aku banyak menangis. Aku menangisi masa laluku karena sudah sekian lama melewatkan waktu dengan sia-sia dan tidak dapat mengecap rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku menyesali hari-hari yang telah aku sia-siakan dan membuatku jauh dari-Nya itu. Aku memohon kepada Allah agar menerima amalanku dan menerima taubatku, suamiku dan seluruh kaum Muslimin.

Masa Lalu Akan Tetap Menjadi Masa Lalu





Masa Lalu akan tetap menjadi masa lalu, ,
yang telah berakhir, ,
tak kan ada, 
tak kan pernah terulang, ,
dan merenungi masa lalu adalah suatu Kebohongan...


Karna mengembalikan masa lalu adalah suatu yang Mustahil, ,
maka janganlah kita mengingat masa lalu ,
janganlah kita menghadirkannya kembali dalam kehidupan kita sekarang...




Suatu hal yang Bodoh dan Sia_sia, ,
Sama artinya kita membunuh Semangat, harapan, dan menjauhkan kita dari kenyataan...

Angkatlah diri kita dari fantasi tersebut! !


Ketahuilah,, 

musibah dapat menimpa kita, 
karna kurangnya kesiapan kita menghadapi masa sekarang, 
itulah akibat menyibukkan diri dengan masa lalu...

Lihat lah kedepan, ,
Dan melangkahlah untuk menjadi lebih baik, ,
Janganlah kita sia-siakan Istana keindahan yang akan hadir, 

hanya karna demi masa lalu yang telah usang...

Ikutilah jaLan kehIdupan seperti Air yang mengalir, 

jangan lah kita menyalahi Takdir kehidupan

Pembelajaran Anak Dari Kehidupannya

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh


"Sahabat kali ini kita sedikit membahas cara bagaimana didikan untuk sibuah hati ,semoga note sederhana ini berguna khususnya bagi calon"ibu nanti InsyaAllah Aamiin

"jika anak-anak dibesarkan dengan celaan
dia belajar memaki

"Jika dibesarkan dEngan permusuhan
dia belajar berkelahi

"jika dibesarkan dengan cemoohan
dia belajar rendah diri

"jika anak dibesarkan dengan hinaan
dia belajar menyesali diri

"jika anak dibesarkan toleransi
dia belajar menahan diri

"jika anak dibesarkan dengan dorongan
dia belajar percaya diri

"jiks anak dibesarkan dengan pujian
dia belajar menghargai

"jika anak dibesarkan sebaik-baiknya perlakuan
dia belajar keadilan

"jika anak dibesarkan rasa aman
ia belajar menaruh kepercayaan

"jika anak dibesarkan dukungan
dia belajar menyenangi dirinya

"jika anaj dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
dia belajar memaknai cinta dalam kehudupanya

hmm....jadi baik/tidaknya prilaku sibuah hati itu tergantung dari bagaimana kita mendidiknya dan lingkungan tempat dia tinggal ....semoga kelak calon"ibu bisa menjadi madrasah yang baik untuk sibuah hatinya agar harapan untuk menjadikan sianak menjadi anak yg taat pada orang tua ,,menjadi anak yg sholeh/sholeha terwujud tentunya mwnjadikanya pula anak yang taat pada Rabb serya RasullNYA Aamiiinnn

Andai Saatnya Tiba (Renungan Kematian)

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh


"Bercermin diri dikeburaman kaca batin
tak ada yang terlihat selain bayanganku
hari-hari semua berlalu dalam pekat
detik demi detik berlalu dalan tumpukan dosa-dosa
waktu-demi waktu berlalu dalam kesia-siaan

LALU.....aku tersentak
lalu aku terdiam
lalu aku terpaku menatap hampa,tak bisa bersuara
kaku semua kata,hampa setiap suara
DETIK ITU.......ya ...detik itu Izroil menyapaku dalam BAU KEMATIAN
"mana jiwamu...aku datang menjemputmu..!!ia berteriak

ku...rasakan tubuhku menggigil,aku terdiam dalam bisu,hanya air mata yang deras mengalir menjadi bahasaku

KEMUDIAN......kurasakan Saakiiiitttttt.....seekaliiii....aku berteriak dengan semua suara yg kumiliki
kulitku seperti melepuh dan tetbakar,tulangku seperti dipisahkan dari otot-ototku
Tuhan......tolong aku....tuhan....tolong.....tuhan siksaanMu teramat pedih...teramat perih tolong...aku tuhan ...tolong

Ayah ,ibu saudara dan sahabatku menangisi kepergiianku
menangisi kepergianku yang pedih
kemudian jiwaku terlepas dari tubuhku
sang Izroil membawaku keneraka
Kemudian....aku disiksa didalam kubur yang GELAP....GULITA....PENGAP...DAN HITAM
Mungkar dan Nangkir tak berhenti mencabuk tubukku
SEANDAINYA.....ku bisa meminta padamu tuhan berikan aku waktu sedetik saja.....ya...satu detik saja
Aku akan berkeliling meminta maaf pada orang-orang yang pernah ku sakiti hatinya
Aku akan meminta maaf pada orang tua yang pernah kusakiti hatinya,yang tak pernah kubalas jasa-jasanya
Aku akan meminta maaf pada sahabat-sahabat yang pernah ku dzolimi
pada Anak yatim yang tak pernah kusayangi dengan tulus
pada orang-orang yang pernah kulukai jiwanya

Berikan aku waktu tuhan.....berikan aku waktu sedetik saja....
maafkan aku tuhan....ampuni duriku tuhan,berikan aku sedetik saja....sebelum mati yang jeduakalinya

"YA TUHAN KAMI AMPUNILAH AKU DAN KEDUa ORANG TUAKU DAN SEKALIAN ORANG-ORANG MUKMIN PADA HARI TERJADINYA HISAB(QIAMAT) (QS IBRAHIM :41)

SEMOGA MENJADI RENUNGAN BERHARGA DAN BERMANGFAAT AAMIIN

Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH.....


Sahabat fillah yang dirahmati Allah Aamiin masih pada ingat tentunya dan mungkin sahabat semua sudah mengetahui juga maknanya (alhamdulilah )tapi tidak ada salahnya bukan jika kita sering mengingatnya dan mengingatkan semoga menjadi kebaikan dan mangfaat InsyaAllah Aamiin

" 5 perkara sebelum 5 lima perkara itu adalah":



*MUDA SEBELUM TUA

*SIHAT SEBELUM SAKIT

*KAYA SEBELUM MISKIN

*LAPANG SEBELUM SEMPIT

*HIDUP SEBELUM MATI....

yuk...kita perhatikan satu persatu perkara tersebut diatas dan fikirkan sedalam -dalambta makna dari yang terkandung disetiap perkatanya :"

"Sehat sebelum sakit"lakukan sesuatu yang berfaedah dan mendatangkan kebaikan pada diri sendiri dan orang*orang disekeliling kita semasa kita dalam keadaan sehat

"muda sebelum tua

waktu anda muda inilah saatnya anda bekerja keras ,berusaha mencari kenewahan disamping tidak lupa kewajiban anda kepada Maha pencipta.kelak bila anda tua anda tidak lagi memikirkan hal duniawi

"kaya sebelum miskin

waktu abda berharta itulah kesempatan anda buat menolong orang yg lebih susah yang membutuhkan bantuan ,sungguh apapun bentuk sedekah yang dilakukan dengan ihklas akan menjadi amalan ibadah untuk menghadapNYA kelak

"Lapanh sebelum sempit

"waktu anda masih ada kelapangan ...Nah....ini ..ini nih waktu yang paling sesuai mendalami ilmu agama untuk pedoman hidup anda ...(ingat-ingat ) ya....^__^

"Hidup sebelum mati

Nah ini nih yang mesti kita banyak mengingatnya...sungguhjika tiba saatnya ...sementara hudup ini kita isi dengan kesia-siaan mungkin saat itu hanya berteman penyesalan namun....kala itu penyesalan tiada guna


yuk sahabat kita gunakan waktu sebaik -bsiknya dengan segala kebaikan InsyaAllah....


semoga bermangfaat ...salam silaturahmi untuk sahabat SEMUA,,, 

AMMIIIINNNN,,,

WANITA DALAM ISLAM



Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung Dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami Dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadah karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga Dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman Dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak Akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya Dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, IA perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri Dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung Dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat Dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, Dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid Dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya Dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita Ingat firman Nya,bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga Dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd Dan semu di dunia ini. Tunaikan Dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.

Minggu, 18 Maret 2012

Keterapilan Proses, Sikap dan Metode Ilmiah



Dalam belajar Biologi kita dapat meniru apa yang dilakukan oleh para pakar/peneliti. Para pakar/Peneliti behasil menemukan ilmu pengetahuan karena mereka bekerja sistematis, teliti, tekun dan disiplin.
Kali ini kita belajar keterampilan proses ilmiah:
1. Seorang peneliti biologi harus memiliki keterampilan proses sebagai berikut:
a. Melakukan pengamatan (observasi)
Pengamatan kuantitatif: data diukur dengan alat ukur.
Pengamatan kualitatif: data tak dapat diukur, pengamatan dengan indra.
b. Membuat daftar pertanyaan untuk merumuskan masalah.
Pertanyaan: apa, bagaimana, di mana, kapan, siapa, mengapa (ABDIKASIM).
c. Menggolongkan objek biologi berdasarkan ciri-ciri tertentu.
d. Menafsirkan data hasil pengamatan (mendeskripsikan data, menyajikan data—tabel/grafik/bagan/gambar/tulisan—dan menjelaskan data).
e. Memprediksikan suatu peristiwa berdasarkan data yang ada sebelumnya.
f. Mengidentifikasi variabel.
Variabel bebas (variabel manipulasi): faktor yang dibuat bervariasi.
Variabel terikat (variabel respon): faktor yang muncul akibat variabel bebas
Variabel kontrol: faktor lain yang ikut berpengaruh yang dibuat sama.
2. Penelitian biologi dilakukan melalui tahapan metode ilmiah sebagai berikut:
a. Menemukan dan merumuskan masalah (melalui pengamatan dan pertanyaan).
b. Mengumpulkan keterangan/data (melalui pengamatan dan pertanyaan)
c. Merumuskan hipotesis, yaitu jawaban sementara atas masalah berdasarkan teori dan fakta.
Hipotesis alternatif: menyatakan ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat.
Hipotesis nol: menyatakan tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat.
d. Melakukan eksperimen (percobaan) untuk menguji hipotesis.
e. Menganalisis data hasil eksperimen.
f. Menarik kesimpulan.
g. Menulis laporan lengkap penelitian ilmiah yang telah dilakukan.
Laporan penelitian sangat penting karena selain sebagai dokumentasi juga berfungsi sebagai alat komunikasi hasil penelitian dengan pihak lain.
Berikut ini adalah salah satu sistematika laporan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kajian dan Hasil Penelitian
C. Rumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
B. Rancangan Penelitian
C. Sasaran Penelitian ( Populasi dan Sampel )
D. Instrumen (Alat dan Bahan)
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
F. Rencana Analisis Data
G. Jadwal Penelitian
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3. Seorang peneliti juga harus memiliki sikap ilmiah sebagai berikut:

1. Rasa ingin tahu yang tinggi
2. Jujur
3. Objektif
4. Berfikir secara terbuka
5. Memiliki kepedulian
6. Teliti
7. Tekun
8. Berani dan santun

Rabu, 14 Maret 2012

Hati-Hati Kaligrafi Kristiani Dijual Bebas

Bisa dipastikan, hampir tak seorang pun umat Islam yang tidak menyukai kaligrafi Islam yang memuat ayat-ayat tertentu dari Al-Qur‘an. Misalnya, kaligrafi khat Arab bacaan Allah, Allahu Akbar, Muhammad, Basmalah, ayat Kursi, surat Al-Fatihah, dll. Ini adalah hal yang baik dan perlu dilestarikan. Sebab memajang ayat-ayat dengan tulisan indah di rumah adalah salah satu ekspresi kecintaan kepada Al-Qur‘an.

Tetapi, untuk kaligrafi model satu ini –dan kaligrafi lainnya yang sejenis– kaum Muslimin jangan tertipu oleh musang berbulu ayam. Sebab kaligrafi ini pun indah dan dijual bebas di berbagai toko buku. Kaligrafi melingkar ukuran setengah meter persegi ini bagian tengahnya bertuliskan “abana” yang berarti “bapa kami”. Dalam teologi Kristen, kata ini berarti Allah (Allah Bapak). Bila dibaca dengan teliti, maka bacaan yang lengkap adalah “abana alladzi fis-samawati….dst”.
Tanyakanlah kepada ustadz yang hafal Al-Qur‘an, ayat tersebut ada di surat apa dan ayat berapa? Pasti ustadz tersebut akan geleng-geleng kepala seraya menjawab bahwa itu bukan ayat Al-Qur‘an. Jawaban ini tepat sekali, karena kaligrafi ini bukan Al-Qur‘an, tapi ayat Bibel, tepatnya Injil Matius pasal 6 ayat 9-13 yang terjemah Indonesianya demikian:

“Karena itu berdoalah demikian: Bapak kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan jangan­lah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”

Entah sudah berapa banyak kaum Muslimin yang menghiasi rumah­nya dengan ayat Bibel berupa kaligrafi kristiani tersebut, mengingat kaligrafi itu dijual di seluruh Indonesia. Padahal sebutan “Bapak Kami” kepada Allah adalah kesalahan besar yang bertentangan dengan Al-Qur`an surat Al-Ikhlash 1-4.

Begitu mendengar phrase 'arab christians' buat kita-kita yang tidak tahu, akan terlihat sebagai sebuah kata yang membingungkan.

Arab? Christians? Yang bener..
Tanpa ada maksud menyinggung saudara-saudara Ismail kita, banyak yang tidak tahu kalau kekristenan sudah lama ada di Timur Tengah.

Hanya kebetulan kekristenan lebih berkembang di negara eropa dan negara barat, sehingga banyak yang membentuk karakter kekristenannya 'identik' dengan dunia barat.

Menyelami site-site kristen ortodoks, seperti syrian orthodox, atau coptic, membawa kesegaran tersendiri.
Mengingat gaya hidup orang-orang di timur tengah banyak yang masih mirip dengan jaman Yesus sendiri dulu..