Bismillahirrahmanirrahim,,
Duhai Suamiku
di keterbatasan ruangan ini
banyak yang ingin ku tulis tentangmu
mohon ruang waktumu untuk menatapi karyaku
walaupun tidak sehebat karya maha agung
namun percayalah
bahwa karya ini lahir dari hati
dari hati seorang istri
Sayangku Suamiku
Rasulullah bersabda,
“Dan sebaik-baik wanita ialah mereka yang boleh menggembirakan engkau apabila kamu melihatnya, dan yang mentaati kamu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu.”
(HR. Nasa’i, Baihaqi, Ahmad dan Al-Hakim )
saat ini terasa sungguh malu untukku bertanya
berkatalah benar walaupun pahit
sejak ijab kabul kita
adakah kau gembira tiap-kali melihat aku istrimu
Jujurlah Suamiku
sudah berapa kali ku buat kau bersedih
sudah berapa kali ku buat kau menangis
sudah berapa kali hatimu ku guris
sudah berapa kali nasihatmu ku tepis
sudah berapa kali teguranmu ku pandang sepi
sudah berapa kali tingkahku memberi luka
apakah dengan membuat kau bersedih
menangis
terguris
terluka
masih ada lagikah redhamu padaku suamiku
jawablah seikhlasnya
maafkan aku wahai suamiku
aku ini hanya wanita yang biasa-biasa saja
tidak seindah peribadi Khadijah, Aisyah, Fatimah
tidak semulia srikandi Nusaibah jua Sumayyah
aku ini lemah
penuh kekurangan
maka
bimbinglah aku mencari redhamu suamiku
bantulah mencari jalan menuju JannahNya
Duhai Suamiku
akan kuingat kisah ini
Seorang perempuan datang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam serta menerangkan katanya:
“Sesungguhnya sepupuku meminangku, maka sebelum aku berumah tangga, ajarkanlah kepadaku, apakah hak suami terhadap isterinya? Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menjawab: “Sesungguhnya hak suami terhadap istrinya sangatlah besar, sehingga apabila mengalir darah hidung atau nanah suaminya, lalu dijilat istrinya, masih belum terbayar hak suaminya itu. Dan jika sekiranya manusia dibolehkan sujud kepada manusia, nescaya aku perintahkan si istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Al-Hakim)
dan ini
Sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i)
Suamiku
mohon redhamu untuk syurga duniaku
dan juga syurgaNya yang abadi.
Duhai Suamiku
di keterbatasan ruangan ini
banyak yang ingin ku tulis tentangmu
mohon ruang waktumu untuk menatapi karyaku
walaupun tidak sehebat karya maha agung
namun percayalah
bahwa karya ini lahir dari hati
dari hati seorang istri
Sayangku Suamiku
Rasulullah bersabda,
“Dan sebaik-baik wanita ialah mereka yang boleh menggembirakan engkau apabila kamu melihatnya, dan yang mentaati kamu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu.”
(HR. Nasa’i, Baihaqi, Ahmad dan Al-Hakim )
saat ini terasa sungguh malu untukku bertanya
berkatalah benar walaupun pahit
sejak ijab kabul kita
adakah kau gembira tiap-kali melihat aku istrimu
Jujurlah Suamiku
sudah berapa kali ku buat kau bersedih
sudah berapa kali ku buat kau menangis
sudah berapa kali hatimu ku guris
sudah berapa kali nasihatmu ku tepis
sudah berapa kali teguranmu ku pandang sepi
sudah berapa kali tingkahku memberi luka
apakah dengan membuat kau bersedih
menangis
terguris
terluka
masih ada lagikah redhamu padaku suamiku
jawablah seikhlasnya
maafkan aku wahai suamiku
aku ini hanya wanita yang biasa-biasa saja
tidak seindah peribadi Khadijah, Aisyah, Fatimah
tidak semulia srikandi Nusaibah jua Sumayyah
aku ini lemah
penuh kekurangan
maka
bimbinglah aku mencari redhamu suamiku
bantulah mencari jalan menuju JannahNya
Duhai Suamiku
akan kuingat kisah ini
Seorang perempuan datang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam serta menerangkan katanya:
“Sesungguhnya sepupuku meminangku, maka sebelum aku berumah tangga, ajarkanlah kepadaku, apakah hak suami terhadap isterinya? Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menjawab: “Sesungguhnya hak suami terhadap istrinya sangatlah besar, sehingga apabila mengalir darah hidung atau nanah suaminya, lalu dijilat istrinya, masih belum terbayar hak suaminya itu. Dan jika sekiranya manusia dibolehkan sujud kepada manusia, nescaya aku perintahkan si istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Al-Hakim)
dan ini
Sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i)
Suamiku
mohon redhamu untuk syurga duniaku
dan juga syurgaNya yang abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar